Retargeting & Lookalike Audience: Teknik Iklan Medsos untuk Closing Lebih Cepat
Apakah Anda pernah merasa frustasi ketika iklan Anda tidak menghasilkan konversi yang Anda harapkan? Tenang, Anda tidak sendirian! Saat ini, dengan jutaan iklan yang bersaing memperebutkan perhatian audiens di media sosial, strategi yang tepat menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Salah satu teknik yang sangat efektif dalam meningkatkan konversi adalah retargeting dan penggunaan lookalike audience. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu retargeting dan lookalike audience serta bagaimana keduanya dapat membantu Anda menutup penjualan lebih cepat.
Apa Itu Retargeting?
Retargeting adalah teknik pemasaran yang memungkinkan Anda menargetkan kembali pengunjung yang sudah pernah berinteraksi dengan bisnis Anda. Misalnya, jika seseorang mengunjungi situs web Anda tetapi tidak melakukan pembelian, Anda bisa menampilkan iklan kepada mereka saat mereka menjelajahi halaman media sosial atau situs web lain. Ini adalah cara yang efektif untuk mengingatkan audiens tentang produk atau layanan yang mereka minati, membantu mereka untuk mengambil keputusan yang lebih cepat.
Mengapa Retargeting Penting?
1. Membangun Kesadaran Merek: Ketika audiens melihat iklan Anda berulang kali, mereka menjadi lebih familiar dengan merek Anda, yang dapat meningkatkan kepercayaan mereka.
2. Meningkatkan Kesempatan Konversi: Pengunjung yang telah menunjukkan minat tetapi belum melakukan pembelian adalah prospek hangat. Retargeting memberikan mereka dorongan tambahan untuk kembali dan menyelesaikan transaksi.
3. Membantu mengingat audiens tentang penawaran khusus: Jika Anda memiliki diskon atau penawaran terbatas, retargeting dapat membantu menarik perhatian audiens yang mungkin terlewatkan.
Cara Melakukan Retargeting
Menerapkan strategi retargeting cukup mudah, dan berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Pasang Pixel atau Tag: Untuk melacak pengunjung situs web Anda, pasang pixel (jika menggunakan Facebook) atau tag retargeting lainnya. Ini akan membantu Anda mengumpulkan data pengguna yang dapat digunakan untuk menampilkan iklan di kemudian hari.
2. Buat Segmen Audiens: Anda bisa membuat berbagai segmen audiens berdasarkan perilaku mereka, misalnya mereka yang telah mengunjungi halaman produk tertentu, atau mereka yang sudah menambahkan produk ke keranjang belanja tetapi tidak menyelesaikan transaksi.
3. Desain Iklan yang Menarik: Pastikan iklan retargeting Anda menarik dan relevan. Gunakan gambar berkualitas tinggi dan pesan yang jelas untuk menarik perhatian.
4. Uji dan Optimalkan: Selalu lakukan pengujian A/B untuk mengetahui iklan mana yang paling efektif. Anda juga perlu memantau kinerja kampanye dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.
Apa Itu Lookalike Audience?
Lookalike audience adalah fitur yang ditawarkan oleh berbagai platform media sosial, termasuk Facebook. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens baru yang memiliki kesamaan dengan audiens yang sudah ada, seperti demografi, minat, atau perilaku.
Mengapa Menggunakan Lookalike Audience?
1. Menjangkau Audiens Baru yang Relevan: Dengan lookalike audience, Anda dapat menemukan pelanggan potensial yang lebih cenderung tertarik pada produk atau layanan Anda, menghemat waktu dan biaya iklan.
2. Meningkatkan Konversi: Audiens baru yang mirip dengan pelanggan Anda yang sudah ada lebih mungkin melakukan pembelian dibandingkan audiens yang tidak relevan.
3. Meningkatkan ROI Iklan: Dengan menargetkan audiens yang lebih relevan, Anda dapat meningkatkan return on investment (ROI) dari iklan yang Anda jalankan.
Cara Membuat Lookalike Audience
Untuk membuat lookalike audience yang efektif, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Kumpulkan Data Audiens Anda: Untuk membuat lookalike audience, Anda perlu memiliki audiens dasar terlebih dahulu. Ini bisa berupa pelanggan yang sudah membeli produk Anda, pengunjung situs web, atau pengikut di media sosial.
2. Pilih Sumber Audiens: Saat membuat lookalike audience, pilih audiens yang lebih mungkin menghasilkan konversi. Semakin berkualitas sumber audiens Anda, semakin baik hasil lookalike audience yang akan Anda dapatkan.
3. Tentukan Ukuran Audiens: Anda bisa memilih ukuran audiens lookalike – apakah Anda ingin audiens yang lebih luas atau lebih spesifik. Audiens yang lebih kecil biasanya lebih relevan, sedangkan audiens yang lebih besar bisa menjangkau lebih banyak orang.
4. Jalankan Kampanye Iklan: Setelah membuat lookalike audience, Anda siap untuk menjalankan kampanye iklan. Pastikan untuk terus memantau dan mengoptimalkan iklan Anda agar mendapatkan hasil maksimal.
Menggabungkan Retargeting dan Lookalike Audience
Menggabungkan strategi retargeting dan lookalike audience dapat menjadi senjata ampuh dalam upaya pemasaran Anda. Retargeting akan membantu Anda menyasar pengunjung yang belum melakukan pembelian, sementara lookalike audience memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens baru yang relevan. Berikut adalah beberapa tips untuk menggabungkan keduanya:
1. Retargeting untuk Penyelesaian Pembelian: Targetkan iklan kepada pengguna yang telah mengunjungi halaman produk tanpa melakukan pembelian dan gunakan lookalike audience untuk memperluas jangkauan iklan Anda kepada orang-orang yang memiliki kesamaan dengan pengguna tersebut.
2. Penawaran Khusus untuk Audiens Barunya: Tawarkan penawaran spesial kepada lookalike audience yang relevan untuk menarik minat mereka dan mendorong tindakan.
3. Analisis Hasil: Terus analisis hasil dari kampanye kombinasi ini untuk mengetahui mana yang paling efektif. Gunakan wawasan ini untuk menyempurnakan strategi pemasaran Anda ke depannya.
Kesimpulan
Retargeting dan lookalike audience adalah teknik canggih yang bisa membantu Anda menjangkau audiens dan menutup penjualan lebih cepat. Dengan memahami dan menerapkan strategi ini secara efektif, Anda dapat meningkatkan kesadaran merek, memperbesar peluang konversi, dan pada akhirnya, meningkatkan keuntungan bisnis. Mulailah eksperimen dengan strategi ini, dan temukan kombinasi yang paling sesuai untuk bisnis Anda. Selamat mencoba, dan semoga sukses!



